Sabtu, 18 Maret 2023

Permeabilitas Tanah

 Permeabilitas Tanah


A.      Definisi

Permeabilitas tanah adalah kemampuan tanah untuk mengalirkan air limpasan ke dalam tanah, atau menginfiltrasi air kedalam tanah. Dalam permeabilitas tanah terdapat suatu besaran yang menunjukkan seberapa permeabel tanah tersebut yang disebut dengan koefisien permeabilitas. Koefisien permeabilitas adalah suatu konstanta yang menunjukkan seberapa besar tingkat permeabilitas tanah, semakin besar koefisien permeabilitas maka tanah memiliki sifat permeabilitas atau kemampuan mengalirkan tanah yang tinggi. Angka permeabilitas tanah yang tinggi umumnya terdapat pada jenis tanah berpasir. Sebaliknya, angka permeabilitas tanah yang rendah terdapat pada jenis tanah lempung. Hal mendasar yang secara fisik diketahui mengapa tanah memiliki tingkat permeabilitas tanah yang tinggi adalah terlihat dari ukuran butir dari jenis tanah tersebut, semakin besar ukuran butir suatu tanah maka akan menghasilkan pori-pori atau jarak antar butir yang besar pula.

                Penentuan besarnya nilai permeabilitas tanah dapat diketahui dengan uji coba laboratorium. Ada beberapa metode yang umum digunakan saat ini, seperti metode Falling Head dan Constant Head dimana penggunaan metode ini disesuaikan dengan sampel yang digunakan. Apabila sampel berupa tanah granuler maka metode yang cocok digunakan untuk uji permeabilitas adalah metode Constant Head, karena biasanya tanah granuler memiliki nilai permeabilitas yang tinggi, sedangkan metode Falling Head akan cocok untuk tanah yang berbutir halus.

B.      Faktor Pengaruh Permeabilitas Tanah

1.       Tekstur tanah

Tekstur tanah adalah perbandingan antara pasir, tanah liat, dan debu yang

menyusun suatu tanah. Tekstur sangat berpengaruh pada permeabilitas.

Apabila teksturnya pasir maka permeabilitas tinggi, karena pasir

mempunyai pori-pori makro, sehingga pergerakan air cepat

2.       Struktur tanah

Struktur tanah adalah agregasi butiran primer menjadi butiran sekunder

yang dipisahkan oleh bidang belah alami. Tanah mempunyai struktur

mantap permeabilitasnya rendah, karena memmpunyai pori-pori yang kecil.

3.       Porositas

Permeabilitas tergantung pada ukuran pori-pori yang dipengaruhi oleh

ukuran partikel, bentuk partikel, dan struktur tanah. Semakin kecil ukuran

partikel, maka semakin rendah permeabilitas.

4.       Viskositas cairan

Viskositas merupakan kekentalan dari suatu cairan. Semakin tinggi

viskositas, maka koefisien permeabilitas tanahnya akan semakin kecil

5.       Gravitasi

Gaya gravitasi berpengaruh pada kemampuan tanah untuk mengikat air.

Semakin kuat gaya gravitasinya, maka semakin tinggi permeabilitasnya.

6.       BI (Berat Isi) dan BJ (Berat Jenis)

Jika BI tinggi, maka kepadatan juga tinggi, sehingga permeabilitasnya

lambat atau rendah.