Permeabilitas Tanah
A.
Definisi
Permeabilitas tanah adalah kemampuan tanah untuk
mengalirkan air limpasan ke dalam tanah, atau menginfiltrasi air kedalam tanah.
Dalam permeabilitas tanah terdapat suatu besaran yang menunjukkan seberapa
permeabel tanah tersebut yang disebut dengan koefisien permeabilitas. Koefisien
permeabilitas adalah suatu konstanta yang menunjukkan seberapa besar tingkat
permeabilitas tanah, semakin besar koefisien permeabilitas maka tanah memiliki
sifat permeabilitas atau kemampuan mengalirkan tanah yang tinggi. Angka
permeabilitas tanah yang tinggi umumnya terdapat pada jenis tanah berpasir.
Sebaliknya, angka permeabilitas tanah yang rendah terdapat pada jenis tanah
lempung. Hal mendasar yang secara fisik diketahui mengapa tanah memiliki
tingkat permeabilitas tanah yang tinggi adalah terlihat dari ukuran butir dari
jenis tanah tersebut, semakin besar ukuran butir suatu tanah maka akan menghasilkan
pori-pori atau jarak antar butir yang besar pula.
Penentuan besarnya
nilai permeabilitas tanah dapat diketahui dengan uji coba laboratorium. Ada
beberapa metode yang umum digunakan saat ini, seperti metode Falling Head dan
Constant Head dimana penggunaan metode ini disesuaikan dengan sampel yang
digunakan. Apabila sampel berupa tanah granuler maka metode yang cocok
digunakan untuk uji permeabilitas adalah metode Constant Head, karena biasanya
tanah granuler memiliki nilai permeabilitas yang tinggi, sedangkan metode
Falling Head akan cocok untuk tanah yang berbutir halus.
B.
Faktor
Pengaruh Permeabilitas Tanah
1.
Tekstur
tanah
Tekstur tanah adalah perbandingan antara
pasir, tanah liat, dan debu yang
menyusun suatu tanah. Tekstur sangat
berpengaruh pada permeabilitas.
Apabila teksturnya pasir maka
permeabilitas tinggi, karena pasir
mempunyai pori-pori makro, sehingga
pergerakan air cepat
2.
Struktur
tanah
Struktur tanah adalah agregasi butiran
primer menjadi butiran sekunder
yang dipisahkan oleh bidang belah alami.
Tanah mempunyai struktur
mantap permeabilitasnya rendah, karena
memmpunyai pori-pori yang kecil.
3.
Porositas
Permeabilitas tergantung pada ukuran
pori-pori yang dipengaruhi oleh
ukuran partikel, bentuk partikel, dan
struktur tanah. Semakin kecil ukuran
partikel, maka semakin rendah
permeabilitas.
4.
Viskositas
cairan
Viskositas merupakan kekentalan dari suatu
cairan. Semakin tinggi
viskositas, maka koefisien permeabilitas
tanahnya akan semakin kecil
5.
Gravitasi
Gaya gravitasi berpengaruh pada kemampuan
tanah untuk mengikat air.
Semakin kuat gaya gravitasinya, maka
semakin tinggi permeabilitasnya.
6.
BI (Berat
Isi) dan BJ (Berat Jenis)
Jika BI tinggi, maka kepadatan juga
tinggi, sehingga permeabilitasnya
lambat atau rendah.